Media indonesia edisi 29 november 2012
Kerja lutut dan sakit lutut
Teknologi digital memebuat pekerja
bisa menyesaikan tugas dari belakang meja. Namun, menurut juru bicara
masyarakat fisioterapi Inggris Sammy Margo, kondisi seperti itu berdampak buruk
pada kesehatan, terutama di bagian lutut.
Penyataan
Margo itu berdasarkan kesimpulan fisioterapi di Inggris setelah mengamati 1.600
pekerja usia 16-65 tahun pasien di rumah sakit selama dua tahun. Hasilnya
seperempat dari pekerja tersebut mengeluh sakit lutut. Penyebabnya secara umum
diketahui karena dua hal, yakni akibat pekerjaan di belakang meja dan obesitas.
Margo
menjelaskan selama 25 tahun ia telah banyak mengoperasi pasien yang menderita
sakit lutut. Selama itu ia melihat mereka yang menderita itu umumnya bekerja
selama 10-20 tahun di belakang meja. Penderita sakit lutut yang paling
mengalami nyeri secara konstan ialah mereka yang telah berusia di atas 50
tahun. (Daily Mail/Kid/X-5)
dikutip dari: Media Indonesia edisi 29 November 2012
Posting Komentar